Logika Matematika
Kalimat terbuka adalah
kalimat yang mengandung variabel, sehingga belum dapat ditentukan kebenarannya.
Contoh:
merupakan
kalimat terbuka karena mengandung variabel 
Ingkaran atau negasi
merupakan kebalikan/lawan dari suatu pernyataan. Jika diketahui pernyataan
P, maka negasinya adalah 
Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, dan Biimplikasi
Konjungsi merupakan
operasi logika matematika dengan tanda hubung “dan”. Simbolnya adalah 
Jika ada dua pernyataan P dan Q, maka pada tabel kebenaran, hasilnya akan benar jika kedua pernyataannya bernilai benar. Sisanya salah.
Jika ada dua pernyataan P dan Q, maka pada tabel kebenaran, hasilnya akan benar jika kedua pernyataannya bernilai benar. Sisanya salah.
Disjungsi merupakan
logika matematika dengan tanda hubung “atau”, simbolnya
.
Pada tabel kebenaran, hasilnya hanya salah jika kedua pernyataannya salah.
Pada tabel kebenaran, hasilnya hanya salah jika kedua pernyataannya salah.
Implikasi disebut juga
dengan “pernyataan bersyarat“, simbolnya adalah
atau
, yang dibaca
dengan “jika”. Misal
maka dibaca
“jika P maka Q. Pada tabel kebenaran, hasilnya benar jika kedua pernyataannya
benar atau kedua pernyataannya salah.
Biimplikasi merupakan implikasi
dua arah, dengan simbol
atau
. Misal
, maka
dibaca “P jika dan hanya jika Q”.
Pernyataan Majemuk
Pernyataan majemuk
merupakan pernyataan yang terdiri dari beberapa pernyataan tunggal. Jadi,
pernyataan ini terdiri dari beberapa operasi logika matematika.
Contoh: Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Jika diketahui operasi
logika matematika
, maka
berlaku:
Konvers: 
Invers: 
Kontraposisi: 
Pernyataan Berkuantor
Kuantor Universal atau
kuantor umum, menggunakan kata: semua, seluruhnya, atau setiap. Contoh: Semua
manusia akan mati. Simbolnya adalah 
Kuantor Eksistensial
atau kuantor khusus, menggunakan kata: ada, beberapa, sebagian, terdapat.
Contoh: Ada burung yang tidak bisa terbang. Simbolnya adalah
.
Penarikan Kesimpulan
Dari beberapa
pernyataan yang benar (premis) dan saling berhubungan, dapat ditarik suatu
kesimpulan dari premis-premis tersebut.
Ada 3 pola utama dalam
menarik suatu kesimpulan, yaitu modus ponens, modus tollens, dan silogisme.
Perhatikan pola
berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar