Lumba-lumba juga
dikenal sebagai hewan yang bersahabat dengan manusia. Selain ramah dengan
manusia, mamalia yang satu ini juga secara alami mengeluarkan gelombang
ultrasonar yang berfrekuensi tinggi. Terapi lumba-lumba dalam bahasa inggris
dikenal dengan nama Dolphin Assisted Teraphy (DAT) yaitu 1 diantara terapi yang
menggunakan bantuan hewan, dan memberikan efek perbaikan terhadap pikiran dan
fungsi tubuh. Terapi ini bisa menjadi alternatif cara atau variasi yang bisa di
perkenalkan kepada anak penyandang autis. Gelombang suara yang di pancarkan
lumba-lumba ternyata berpengaruh pada perkembangan otak anak autis.
Dengan ultrasonar ini,
lumba-lumba tahu jika ada gangguan kesehatan pada manusia yang berada di dekat
mereka dan berkomunikasi dengan mereka. Saat berinteraksi dengan manusia di
dalam air, lumba-lumba bisa mengirimkan daya akustik sampai 1 kilowatt yang
mampu menembus tembok setebal 30cm. Wajar bila gelombang sonar tersebut mampu
menembus jaringan syaraf manusia yang hanya dilapisi tengkorak dan kulit.
Gelombang sonar inilah yang kemudian di manfaatkan untuk menerapi anak autis,
down syndrome, gangguan konsentrasi, atau pun gangguan fungsi syaraf motorik
pascastroke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar