Selasa, 18 Maret 2014

Lumba Lumba

Lumba-lumba adalah mamalia laut yang sangat cerdas. Lumba-lumba memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan menerima rangsang yang dinamakan sistem ultrasonar, sistem ini dapat menghindari benda-benda yang ada di depan lumba-lumba, sehingga terhindar dari benturan. Lumba-lumba perlu naik ke permukaan untuk bernapas supaya tetap hidup. Lumba-lumba bernapas melalui lubang udara yang terletak di atas kepalanya.
Lumba-lumba juga dikenal sebagai hewan yang bersahabat dengan manusia. Selain ramah dengan manusia, mamalia yang satu ini juga secara alami mengeluarkan gelombang ultrasonar yang berfrekuensi tinggi. Terapi lumba-lumba dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Dolphin Assisted Teraphy (DAT) yaitu 1 diantara terapi yang menggunakan bantuan hewan, dan memberikan efek perbaikan terhadap pikiran dan fungsi tubuh. Terapi ini bisa menjadi alternatif cara atau variasi yang bisa di perkenalkan kepada anak penyandang autis. Gelombang suara yang di pancarkan lumba-lumba ternyata berpengaruh pada perkembangan otak anak autis.
Dengan ultrasonar ini, lumba-lumba tahu jika ada gangguan kesehatan pada manusia yang berada di dekat mereka dan berkomunikasi dengan mereka. Saat berinteraksi dengan manusia di dalam air, lumba-lumba bisa mengirimkan daya akustik sampai 1 kilowatt yang mampu menembus tembok setebal 30cm. Wajar bila gelombang sonar tersebut mampu menembus jaringan syaraf manusia yang hanya dilapisi tengkorak dan kulit. Gelombang sonar inilah yang kemudian di manfaatkan untuk menerapi anak autis, down syndrome, gangguan konsentrasi, atau pun gangguan fungsi syaraf motorik pascastroke.





     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar