Sabtu, 25 April 2015

Contoh Kasus Social Facilitation,Social Loafing,Deindividuasi



1.      Social Facilitation
Semenjak saya duduk di bangku kuliah sebagian besar mata kuliah memberikan tugas dalam bentuk kelompok pembuatan makalah dan disajikan dengan cara presentasi.  empat orang teman saya itu memang tinggi motivasi dan minatnya dalam belajar. Mereka menyiapkan bahan dengan semangat dan rajin untuk mencari referensi dari buku . dari situlah entah kenapa saya juga menjadi ikut bersemangat mengerjakan  penyusunan bahan, saya jadi mau untuk memperkuat bahan kami dengan mencari bahan dari sumber lain, saya juga rajin berdiskusi dengan teman dan kami sampai menyusun pertanyaan yang kami prediksi akan ditanyakan teman-teman satu kelas kami ketika kami selesai berdiskusi (hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya). Selain itu ketika presentasi pun saya dapat memberikan yang terbaik sebab saya melihat teman-teman saya  juga berperilaku demikian.

2.      Social Loafing
Dosen membagi kelas kedalam kelompok-kelompok presentasi. anggota kelompok yang cenderung untuk Social Loafing, bisa jadi karena dua hal; Pertama karena dalam satu kelompok semua adalah pemalas. Dan kedua karena dalam satu kelompok terdapat 1 atau 2 orang yang dianggap memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas tanpa harus melibatkan tenaga satu kelompok. Mendapatkan rekan pemalas dalam satu kelompok tidak bisa dibilang malapetaka, begitu juga sebaliknya. Social Loafing menyadari bahwa rekan sekelompoknya telah dan sedang berusaha keras menyelesaikan tugas kelompok.

3.      Deindeviduasi
SUPORTER SEPAK BOLA (STUDI KASUS PADA THE JAKMANIA CEMPAKA PUTIH)
Adapun karakteristik subjek adalah subjek tidak sadar saat melakukan kerusuhan, bahwa subjek rusuh karena ikut-ikutan dengan temannya dan subjek juga tidak bisa mengendalikan diri saat kerusuhan.

Sumber :